Ayo Perangi Sampah !!

                  Pegiat kebersihan dibantu belasan anak-anak membersihkan lokasi panggung terbuka di Jalan Baru

 

Setelah masalah sampah yang berserakan di area  Jalan Baru pasca pelaksanaan Festival Budaya Fakfak yang berakhir beberapa hari lalu diberitakan media ini, membuat beberapa orang pegiat kebersihan lingkungan turun tangan pada Senin (10/12) kemarin.

Berawal dari obrolan di grup whatsapp menanggapi masalah sampah tersebut, akhirnya Muhammad Nasir dari BP Indonesia, menggagas perlunya aksi membersihkan area jalan baru.

“Saya kuatir, di musim hujan begini sampah akan cepat membusuk dan mengundang lalat. Akhirnya, lalat-lalat itu akan mengganggu kenyamanan dan kebersihan lokasi wisata yang menyajikan makanan. Yang rugi kita juga. Tempat refreshing kita menjadi kotor dan rentan penyakit,” ujar Nasir.

Meski matahari sedang terik, tak menyurutkan aksi kebersihan yang diikuti oleh staf BP Indonesia, wartawan, beberapa orang dari panitia festival dan beberapa staf Dinas Pariwisata ini. Untungnya, aksi kebersihan ini didukung oleh belasan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.

Alhasil, dalam dua jam aksi ini bisa membersihkan sebagian besar lokasi dan puluhan kantong plastik ukuran jumbo terisi penuh dengan sampah, yang sebagaian besar merupakan sampah plastik.

Meski tak seluruh area berhasil dibersihkan karena keterbatasan tenaga dan peralatan, namun setidaknya, aksi kebersihan tersebut perlu dilihat sebagai pemantik bagi gerakan untuk memerangi sampah. Sebagai amunisi bagi aksi kesadaran kebersihan lingkungan.

Banyak pihak berpendapat, sudah saatnya masyarakat Fakfak sadar akan dampak dari sampah yang dibuang sembarangan. Dan, sudah saatnya pula setiap kegiatan yang mengumpulkan massa, harus dibarengi dengan kesadaran penyelenggaran kegiatan, untuk menyediakan tempat sampah dan membersihkan sampah di akhir kegiatannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Fakfak, Abdul Razak Ibrahim Rengen, SH., M.Si. menyampaikan bahwa, pihaknya sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya kebersihan lingkungan kepada masyarakat.

“Kami sudah pernah mengumpulkan Ketua RT di sekitar area reklamasi dan kawasan Pala-pala. Kami ingin membangun tempat pembungan sampah di lokasi tersebut. Namun, harus ada warga di lokasi tersebut yang direkrut khusus untuk menangani sampah tersebut. Tetapi karena beberapa hal, hingga kini belum terealisasi,” jelas Ab Rengen.

infofakfak.com

Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *